Jumat, 24 April 2015

The Jorney in Kendal (Day 5)

Kamis, 9 April 2015

    Hari Kamis pagi kami mempersiapkan diri dan membersihkan basecamp karena Bapak Jawoto akan datang ke basecamp pukul 9.00 pagi. Kami mempersiapkan rekapan data dan berdiskusi tentang apa yang kurang jelas untuk ditanyakan ke Pak Jawoto. Pukul 9.00 pak Jawoto datang ke basecamp kami, namun Pak Fajar berhalangan untuk hadir. Kami membahas tentang sejauh mana progress dari kelompok kami dan kesulitan apa yang dialami selama survei. Pak Jawoto membahas tentang pemetaan yang belum kelompok kami kerjakan. Pak Jawoto memberikan saran tentang apa yang seharusnya kami lakukan dan lain-lain. Setelah berkonsultasi, Pak Jawoto berpamitan pulang untuk melanjutkan kunjungan ke kelompok lain. Kami berkumpul untuk membahas tentang saran dari Pak Jawoto sampai jam 10 pagi. Kami melanjutkan aktivitas selanjutnya yaitu melengkapi data yang belum diperoleh.
     Kami segera menuju ke tempat studi masing-masing. Sebelumnya kami membagi kelompok untuk wawancara mantan TKI atau keluarga dari TKI, wawancara industri dan lainnya ada yang merekap data, melakukan dokumentasi dan observasi bagi data yang belum diperoleh. Untuk yang mewawancarai di daerah industri ada 2 orang karena daerah industri yang paling banyak ada di Kecamatan Kaliwungu Selatan. Untuk yang mewawancarai mantan TKI atau keluarga dari TKI lebih banyak karena ada banyak desa yang menjadi penyalur TKI. Desa yang menjadi penyalur TKI kebanyakan di Kecamatan kaliwungu Selatan yaitu di Desa Sidomakmur, Jerukgiling, dan Kedungsuren. Selain di Kecamatan Kaliwungu Selatan, di Kecamatan Brangsong juga ada satu desa penyalur TKI yaitu Desa Rejosari. Kami mengambil sampel wawancara minimal 2 TKI tiap desanya. Sebelumnya kami mewawancarai pihak perangkat desa atau PT penyalur TKI (bagi yang ada). Kami diberi daftar para TKI yang sudah mendaftar ke balai desa untuk mengurus surat ijin bekerja di luar negeri sehingga memudahkan kami untuk mewawancarai TKI atau keluarganya.
     Setelah wawancara selesai kami segera kembali ke basecamp untuk merekap data. Kami melanjutkan dengan makan malam dan berdiskusi. Kami berkumpul untuk membahas agenda hari Jumat yaitu pemetaan. Ketua dari kelompok kami memimpin diskusi dan membahas apa saja yang perlu diberi titk untuk pemetaan. Setelah berdiskusi, akhirnya mengeluarkan hasil bahwa ada 11 yang perlu dititiki antara lain : Permukiman (Terencana, Tidak Terencana), Komersial (Perbankan, Perdagangan, Jasa, Industri, Perkantoran dan Transport), Sarana Pendidikan, Kesehatan, Persampahan, Sarana peribadatan, Rekreasi, Sarana umum (Taman, lapangan OR, TPU, parkir, balai), Pelayanan Publik (Kantor polisi/ TNI, Pemadam kebakaran), RTH dan Ruang Terbuka Non hijau (Hutan, sawah, tambak, semak, kebun, ladang, lahan kosong dan rawa), Kandang ternak.

0 komentar:

Posting Komentar