Kabupaten Kendal memiliki 20
kecamatan yang terdiri dari 265 desa. Wilayah studi kelompok 3A merupakan tiga
kecamatan yang berada di Kabupaten Kendal yaitu Kecamatan Kaliwungu, Kaliwungu
Selatan dan Kecamatan Brangsong dengan batas administrasi sebagai berikut:
·
Utara : Laut Jawa
·
Timur : Kota Semarang
·
Barat : Kecamatan Pegandon, Kendal dan Ngampel
·
Selatan : Kecamatan Pegandon, Singorojo, dan Boja
Berikut
ini adalah karakteristik wilayah studi berdasarkan aspek-aspeknya:
1.
Sumber Daya Alam dan Lingkungan
Wilayah
Studi Kelompok 3A (Kaliwungu, Kaliwungu Selatan, dan Brangsong) memiliki
temperatur udara berkisar antara 28-33oC. Berdasarkan hasil dari
wawancara warga di 29 desa di wilayah studi, banjir dan longsor merupakan
bencana alam yang melanda wilayah studi namun hanya terjadi setahun sekali.
Jenis tanah di Kecamatan Kaliwungu adalah alluvial berbeda dengan Kecamatan
Kaliwungu Selatan yang memiliki jenis tanah latosol. Wilayah Studi memiliki
potensi alam antara lain: Pantai Ngebum yang berada di Kecamatan Kaliwungu dan
Cagar Alam Pegergunung yang berada di Desa Darupono Kecamatan Kaliwungu
Selatan.
2.
Fasilitas dan Infrastruktur
Jalan yang berada di wilayah studi
umumnya sudah diaspal dengan kondisi baik namun ada beberapa jalan yang rusak
karena aktivitas manusianya. Perbaikan jalan terus dilakukan terutama di
Kecamatan Kaliwungu. Untuk Air Bersih
berdasarkan hasil kuesioner warga masyarakat yang ada di wilayah studi umumnya
sudah menggunakan PDAM dengan kualitas air yang baik. Air Bersih yang berada di
tiga kecamatan berasal dari sumur artesis yang dibangun oleh PDAM bekerjasama
dengan Lembaga Swadaya Masyarakat. Sistem
Persampahan di wilayah studi umumya belom terkoordinir dengan baik, masih
banyak warga yang mengelola sampah dengan cara dibakar. Hanya ada beberapa yang
pengumpulan sampahnya secara kolektif. Untuk TPA berada di Darupono Kecamatan
Kaliwungu Selatan. Persebaran Fasilitas
Kesehatan di wilayah studi belum merata. Fasilitas kesehatan hanya terpusat
di Kecamatan Kaliwungu. Untuk kondisi dari Fasilitas Kesehatan pada umumnya
sudah baik.
Drainase di wilayah
studi masih kurang layak karena air limbah dan drainase masih berada didalam
satu saluran. Untuk kondisi drainase terbilang agak buruk karena banyaknya
penyumbatan akibat kurangnya kesadaran dari masyarakat yang menumpuk sampah di
saluran drainase. Untuk Fasilitas
Peribadatan dan Pendidikan sudah terdapat di setiap desa di masing-masing
kecamatan. Umumnya masing-masing desa di wilayah studi sudah teraliri Listrik dengan baik. Pemadaman juga
jarang terjadi. Untuk Sanitasi
berdasarkan hasil kuesioner warga di masing-masing desa, umumnya tiap rumah
tangga sudah menggunakan MCK pribadi. Di desa Brangsong, Kebonadem, Mororejo,
Karang Tengah dan Rejosari terdapat MCK umum, namun kondisinya kurang baik dan
jarang digunakan oleh warga. Transportasi,
umumnya masyarakat sudah menggunakan kendaraan pribadi. Transportasi lain
yang banyak digunakan biasanya ojek, dokar dan minibus.
0 komentar:
Posting Komentar