3.
Keterkaitan, Interaksi, dan
Mobilitas
Keterkaitan,
interaksi, dan mobilitas dilihat dari aliran uang, jasa, dan barang. Aliran
barang dan jasa dilihat dari aktivitas perekonomian dan pergerakan
transportasinya. Terdapat pasar di setiap kecamatan di wilayah studi namun
perdagangan dan jasa yang paling menonjol ada di Kecamatan Kaliwungu ditambah
lagi dengan banyaknya industri yang ada di Kecamatan Kaliwungu seperti kayu
lapis, tekstil, tossa dan industri rumah tangga yang terpusat di kecamatan ini
membuat pergerakan barang dan jasa yang ada semakin kompleks. Aliran jasa juga
terlihat dari pergerakan tenaga kerja yang bekerja di luar negeri sebagai TKI.
Ada beberapa desa di wilayah studi yang menjadi kantung TKI diantaranya Desa
Sidomakmur, Kedungsuren, Jerukgiling dan Rejosari. Mayoritas penduduk di
keempat desa ini bekerja sebagai TKI dan umumnya adalah perempuan. Berdasarkan
wawancara kepada warga yang bekerja sebagai TKI didapatkan hasil bahwa 30-50%
gaji yang didapat dari bekerja di luar negeri dikirimkan kembali kepada
keluarga yang ada di Indonesia. Aliran uang dapat dilihat dari banyaknya bank
yang ada di wilayah studi. Berdasarkan observasi lapangan didapatkan hasil
bahwa bank banyak terdapat di Kecamatan Kaliwungu. Hal ini menandakan adanya
pergerakan uang yang besar di Kecamatan Kaliwungu dibandingkan dengan Kecamatan
Kaliwungu Selatan dan Kecamatan Brangsong
4.
Perekonomian
Berdasarkan
perhitungan BPS Kabupaten Kendal tahun 2012, Nilai PDRB terus mengalami peningkatan
dari tahun 2007-2011 dengan pertumbuhan rata-rata sebesar 11.9%. Dilihat dari
PDRB kecamatan sektor yang paling menonjol adalah industri, perdagangan dan
jasa serta pertanian. Di kawasan perkotaan ketiga sektor ini sangat jelas
terlihat. Namun di kawasan pedesaan lebih ke hasil pertanian dan perkebunan.
Kecamatan Kaliwungu merupakan wilayah yang ditunjuk sebagai Kawasan Ekonomi
Khusus (KEK). Hal ini dikarenakan letak kecamatan yang sangat strategis dan
menyebabkan kecamatan Kaliwungu menjadi pusat perdagangan, industri, dan
perekonomian terpadu. Untuk hasil produksi pertanian yang ada di wilayah studi
diantaranya adalah Padi Sawah, Padi Gogo, Jagung, Ketela Pohon, Ketela Rambat,
Kacang Tanah, Kedelai, Buah-buahan, dan sayur-sayuran. Untuk produksi lain
yaitu perikanan tambak. Selain itu nantinya di Kecamatan Kaliwungu juga akan
ada Kawasan Industri Kendal (KIK) dengan luas lahan sebesar 2.700 ha yang
tentunya akan berdampak pada pembangunan fasilitas dan infrastruktur untuk
menunjang dan meningkatkan kegiatan perekonomian..
5.
Demografi dan SDM
Jumlah penduduk di wilayah studi
adalah 149.067 jiwa dengan penduduk jenis kelamin laki-laki sebanyak 75349 jiwa
dan jenis kelamin perempuan 7204. Total luas wilayah adalah 148.44 km2.
Hal ini berarti kepadatan penduduk di wilayah studi adalah sebesar 2178.77
jiwa/km2. Urutan kecamatan dengan jumlah penduduk terbanyak adalah
Kecamatan Kaliwungu, Brangsong dan Kaliwungu Selatan. Hal ini juga didukung
oleh daerah perkotaan yang lebih banyak di Kaliwungu dan Brangsong dibanding
dengan Kaliwungu Selatan. Mayoritas penduduk beragama islam dan bermata
pencaharian sebagai petani dan bekerja pada sektor industri, serta perdagangan dan jasa
0 komentar:
Posting Komentar