Sabtu, 20 Juni 2015

(LANJUTAN).. GAMBARAN UMUM

3.             Keterkaitan, Interaksi, dan Mobilitas
Keterkaitan, interaksi, dan mobilitas dilihat dari aliran uang, jasa, dan barang. Aliran barang dan jasa dilihat dari aktivitas perekonomian dan pergerakan transportasinya. Terdapat pasar di setiap kecamatan di wilayah studi namun perdagangan dan jasa yang paling menonjol ada di Kecamatan Kaliwungu ditambah lagi dengan banyaknya industri yang ada di Kecamatan Kaliwungu seperti kayu lapis, tekstil, tossa dan industri rumah tangga yang terpusat di kecamatan ini membuat pergerakan barang dan jasa yang ada semakin kompleks. Aliran jasa juga terlihat dari pergerakan tenaga kerja yang bekerja di luar negeri sebagai TKI. Ada beberapa desa di wilayah studi yang menjadi kantung TKI diantaranya Desa Sidomakmur, Kedungsuren, Jerukgiling dan Rejosari. Mayoritas penduduk di keempat desa ini bekerja sebagai TKI dan umumnya adalah perempuan. Berdasarkan wawancara kepada warga yang bekerja sebagai TKI didapatkan hasil bahwa 30-50% gaji yang didapat dari bekerja di luar negeri dikirimkan kembali kepada keluarga yang ada di Indonesia. Aliran uang dapat dilihat dari banyaknya bank yang ada di wilayah studi. Berdasarkan observasi lapangan didapatkan hasil bahwa bank banyak terdapat di Kecamatan Kaliwungu. Hal ini menandakan adanya pergerakan uang yang besar di Kecamatan Kaliwungu dibandingkan dengan Kecamatan Kaliwungu Selatan dan Kecamatan Brangsong
4.             Perekonomian
Berdasarkan perhitungan BPS Kabupaten Kendal tahun 2012, Nilai PDRB terus mengalami peningkatan dari tahun 2007-2011 dengan pertumbuhan rata-rata sebesar 11.9%. Dilihat dari PDRB kecamatan sektor yang paling menonjol adalah industri, perdagangan dan jasa serta pertanian. Di kawasan perkotaan ketiga sektor ini sangat jelas terlihat. Namun di kawasan pedesaan lebih ke hasil pertanian dan perkebunan. Kecamatan Kaliwungu merupakan wilayah yang ditunjuk sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Hal ini dikarenakan letak kecamatan yang sangat strategis dan menyebabkan kecamatan Kaliwungu menjadi pusat perdagangan, industri, dan perekonomian terpadu. Untuk hasil produksi pertanian yang ada di wilayah studi diantaranya adalah Padi Sawah, Padi Gogo, Jagung, Ketela Pohon, Ketela Rambat, Kacang Tanah, Kedelai, Buah-buahan, dan sayur-sayuran. Untuk produksi lain yaitu perikanan tambak. Selain itu nantinya di Kecamatan Kaliwungu juga akan ada Kawasan Industri Kendal (KIK) dengan luas lahan sebesar 2.700 ha yang tentunya akan berdampak pada pembangunan fasilitas dan infrastruktur untuk menunjang dan meningkatkan kegiatan perekonomian..
5.             Demografi dan SDM
Jumlah penduduk di wilayah studi adalah 149.067 jiwa dengan penduduk jenis kelamin laki-laki sebanyak 75349 jiwa dan jenis kelamin perempuan 7204. Total luas wilayah adalah 148.44 km2. Hal ini berarti kepadatan penduduk di wilayah studi adalah sebesar 2178.77 jiwa/km2. Urutan kecamatan dengan jumlah penduduk terbanyak adalah Kecamatan Kaliwungu, Brangsong dan Kaliwungu Selatan. Hal ini juga didukung oleh daerah perkotaan yang lebih banyak di Kaliwungu dan Brangsong dibanding dengan Kaliwungu Selatan. Mayoritas penduduk beragama islam dan bermata pencaharian sebagai petani dan bekerja pada sektor industri, serta perdagangan dan jasa

0 komentar:

Posting Komentar