1. Masalah Demografi
Permasalahan demografi yang ada di wilayah
Kaliwungu Raya adalah tingkat migrasi masuk yang tidak seimbang dengan migrasi
keluar. Setiap 1000 penduduk terdapat 19 migran yang masuk, sedangkan yang
keluar ada 16 migran. Dengan tidak sembangnya perbandingan antara migrasi masuk
dan migrasi keluar maka tingkat urbanisasi di wilayah Kaliwungu Raya tergolong
tinggi. Permasalahan lain yaitu tingkat pendidikan penduduk yang rendah karena
penduduk yang dapat melampaui wajib belajar 12 tahun kurang dari 50% yaitu hanya
34,10 %. Pendidikan terakhir penduduk Kaliwungu Raya paling banyak hanya
tamatan SD. Hal ini menyebabkan tingkat kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan
tingkat produktivitas dalam bekerja menurun.
Tingkat
pendidikan penduduk yang rendah juga dapat menambah pengangguran yang ada dan tingkat
kemiskinan tinggi. Persentase penduduk miskin di wilayah Kaliwungu Raya lebih
dari standar nasional 5% yaitu 7,83% yang tergolong tinggi. Tingginya tingkat
kemiskinan dapat mempengaruhi perekonomian wilayah dan kesejahteraan penduduk
miskin tidak terjamin. Sedangkan masalah perkotaan hampir sama dengan masalah wilayah
Kaliwungu Raya yaitu tingkat pendidikan penduduk yang rendah serta angka
kemiskinan yang tinggi.
2. Potensi
Wilayah Kaliwungu
Raya memiliki piramida penduduk berbentuk expansive yang berarti jumlah
penduduk usia produktif lebih banyak dibandingkan jumlah penduduk usia non
produktif. Hal tersebut dapat berpotensi meningkatkan produktivitas dalam bekerja
serta memiliki daya saing yang tinggi. Selain itu juga penduduk di Kaliwungu
Raya mayoritas sudah bekerja di sektor basis yaitu pertanian dan industri
sehingga dapat lebih memajukan kedua sektor basis tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar